Kamis, 19 Mei 2016

Suasana Pantai Teluk Lombok, Kamis (27/3) pekan lalu, tampak ramai. Sejumlah pejabat berbaur dengan ratusan masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka hadir untuk mendukung kegiatan memasyarakatkan Teluk Lombok menjadi tempat wisata dan rekreasi unggulan.
 
PELAKSANA  dan penanggung jawab kegiatan itu adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kutim. Acara diisi penyuluhan sadar wisata bertajuk “Mewujudkan Sapta Pesona dan Peran Masyarakat Bersinergi Menuju Kaltim Maju 2018”. Berikut, ditampilkan atraksi kesenian berupa tarian tradisional dan modern, sehingga menjadikan suasana makin semarak dan meriah.
 
Kabupaten Kutai Timur memiliki beragam objek wisata alam yang menarik. Salah satunya adalah Pantai Teluk Lombok di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Kota Sangatta. Pada hari libur, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga Sangatta, Kota Bontang dan sekitarnya. Pengunjung Pantai Teluk Lombok terus bertambah seiring waktu, mengingat tempat tersebut memiliki pemandangan yang elok menawan.
 
Pada kesempatan itu, Sekkab Kutim Ismunandar memberikan motivasi kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan penyuluhan. Menurutnya, objek wisata Teluk Lombok memiliki daya pikat menarik, bukan hanya pantainya tetapi Laut Teluk Lombok juga memiliki spot (tempat) pemancingan bagus.
 
“Disporapar sebaiknya memprogramkan pengadaan perahu untuk disewakan kepada warga yang ingin memancing di Teluk Lombok dan sekitarnya. Kapal yang akan membawa perahu itu ke laut juga harus disiapkan,” saran Ismu –panggilan akrab Ismunandar- setelah menyaksikan tarian Suku Dayak Kenyah yang berjudul Bungan Kalan.
 
Selanjutnya Sekkab Kutim berharap potensi Teluk Lombok menjadi tujuan untuk berlibur dan rekreasi pada masa mendatang. Teluk Lombok ini menurut Ismu, selain pantainya yang memikat lautnya bisa dijual. Di kisaran Teluk Lombok terdapat Pantai Teluk Kabba dan Prancis yang memiliki pasir putih.
 
Diharapkan, warga setempat memiliki inovasi membuat suvenir, sebagai kenang-kenangan bagi pengunjung yang datang ke tempat ini. Juga kuliner khas Teluk Lombok harus digali untuk dikembangkan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
 
“Pengunjung yang datang ke tempat ini, jangan sampai kehausan dan kelaparan. Makanya warga harus berinisiatif menjajakan makanan dan minuman. Pengunjung tinggal memilih minuman dan makanan yang sesuai selera, sekaligus menyehatkan,” lanjutnya,
 
Sedangkan Camat Sangatta Selatan Isnaini Trikorawati menyebutkan, agar jumlah kunjungan meningkat, maka kualitas jalan menuju Teluk Lombok akan ditingkatkan. Sehingga pengunjung tidak mengalami hambatan untuk datang ke mari.
 
 
“Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  yang melaksanakan kegiatan penyuluhan di Teluk Lombok ini,” ujarnya.
 
Sementara itu Kepala Bidang Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim Antoni Darmawan menyebutkan, penyuluhan sadar wisata tersebut sangat penting. Tujuannya, agar masyarakat memiliki kesadaran untuk ikut menjaga keamanan dan kebersihan di Teluk Lombok.
 
“Penyuluhan sadar wisata ini merupakan kegiatan edukatif bagi masyarakat. Sehingga mereka siap menerima kedatangan turis lokal maupun mancanegara. Kelak diharapkan, ada produk khas yang dijual.  Biar pun ukurannya kecil yang penting menampilkan identitas
Teluk Lombok,” saran Antoni. (kmf2/san/k9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar