Suasana Pantai Teluk Lombok, Kamis (27/3) pekan lalu, tampak
ramai. Sejumlah pejabat berbaur dengan ratusan masyarakat dari berbagai
kalangan. Mereka hadir untuk mendukung kegiatan memasyarakatkan Teluk
Lombok menjadi tempat wisata dan rekreasi unggulan.
PELAKSANA dan penanggung jawab kegiatan itu adalah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kaltim bekerja sama
dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kutim. Acara
diisi penyuluhan sadar wisata bertajuk “Mewujudkan Sapta Pesona dan
Peran Masyarakat Bersinergi Menuju Kaltim Maju 2018”. Berikut,
ditampilkan atraksi kesenian berupa tarian tradisional dan modern,
sehingga menjadikan suasana makin semarak dan meriah.
Kabupaten Kutai Timur memiliki beragam objek wisata alam yang menarik.
Salah satunya adalah Pantai Teluk Lombok di Desa Sangkima, Kecamatan
Sangatta Selatan. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Kota Sangatta. Pada
hari libur, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga Sangatta, Kota
Bontang dan sekitarnya. Pengunjung Pantai Teluk Lombok terus bertambah
seiring waktu, mengingat tempat tersebut memiliki pemandangan yang elok
menawan.
Pada kesempatan itu, Sekkab Kutim Ismunandar memberikan motivasi
kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan penyuluhan. Menurutnya, objek
wisata Teluk Lombok memiliki daya pikat menarik, bukan hanya pantainya
tetapi Laut Teluk Lombok juga memiliki spot (tempat) pemancingan bagus.
“Disporapar sebaiknya memprogramkan pengadaan perahu untuk disewakan
kepada warga yang ingin memancing di Teluk Lombok dan sekitarnya. Kapal
yang akan membawa perahu itu ke laut juga harus disiapkan,” saran Ismu
–panggilan akrab Ismunandar- setelah menyaksikan tarian Suku Dayak
Kenyah yang berjudul Bungan Kalan.
Selanjutnya Sekkab Kutim berharap potensi Teluk Lombok menjadi tujuan
untuk berlibur dan rekreasi pada masa mendatang. Teluk Lombok ini
menurut Ismu, selain pantainya yang memikat lautnya bisa dijual. Di
kisaran Teluk Lombok terdapat Pantai Teluk Kabba dan Prancis yang
memiliki pasir putih.
Diharapkan, warga setempat memiliki inovasi membuat suvenir, sebagai
kenang-kenangan bagi pengunjung yang datang ke tempat ini. Juga kuliner
khas Teluk Lombok harus digali untuk dikembangkan sebagai upaya
pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Pengunjung yang datang ke tempat ini, jangan sampai kehausan dan
kelaparan. Makanya warga harus berinisiatif menjajakan makanan dan
minuman. Pengunjung tinggal memilih minuman dan makanan yang sesuai
selera, sekaligus menyehatkan,” lanjutnya,
Sedangkan Camat Sangatta Selatan Isnaini Trikorawati menyebutkan, agar
jumlah kunjungan meningkat, maka kualitas jalan menuju Teluk Lombok
akan ditingkatkan. Sehingga pengunjung tidak mengalami hambatan untuk
datang ke mari.
“Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim melalui
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang melaksanakan kegiatan penyuluhan
di Teluk Lombok ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim Antoni Darmawan menyebutkan, penyuluhan
sadar wisata tersebut sangat penting. Tujuannya, agar masyarakat
memiliki kesadaran untuk ikut menjaga keamanan dan kebersihan di Teluk
Lombok.
“Penyuluhan sadar wisata ini merupakan kegiatan edukatif bagi
masyarakat. Sehingga mereka siap menerima kedatangan turis lokal maupun
mancanegara. Kelak diharapkan, ada produk khas yang dijual. Biar pun
ukurannya kecil yang penting menampilkan identitas
Teluk Lombok,” saran Antoni. (kmf2/san/k9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar